Atap Bitumen

Atap Bitumen

   Atap Bitumen adalah salah satu jenis atap yang bisa dijadikan pilihan sebagai penutup rumah, yaitu atap yang memiliki banyak variasi warna seperti warna merah bata, hijau lumut, coklat, dan hitam. Pemasangannya pun mudah, hampir sama dengan atap seng.
   Struktur atap ini biasanya terbuat kayu, beton, maupun baja ringan. Atap jenis ini bentuknya bergelombang berupa lembaran dan terbuat dari campuran serat alam dan aspal. Selain bobotnya yang ringan, Atap Bitumen juga kuat dan tidak mudah pecah karena mengandung bahan aspal dan serat selulosa (Kayu atau Pulp). Struktur bahan dasar bitumen diproses dengan teknik penekanan dan pemanasan tinggi sehingga atap jenis ini lebih fleksibel, kuat, dan tidak mudah patah. Agar tidak licin, permukaannya diberi lapisan resin dan bertekstur yang fungsinya sebagai pencegah bocor serta rembesan air yang muncul dari badan atap. 

Produk Atap Bitumen Kami

  • Atap Onduline: Onduline adalah produk atap bergelombang dan merupakan material penutup dinding yang atraktif, ringan dan sangat kuat. Atap Onduline merupakan atap lembaran 10 gelombang yang pertama kali diperkenalkan kepada pasar dan telah banyak digunakan saat ini.
  • Atap Onduvilla: Onduvilla adalah material atap ringan dan memiliki tekstur atap yang sama dengan atap Onduline. Terbuat dari fiber selulosa, bitumen, dan resin yang tahan terhadap tekanan dan panas. Komposisi bahan identik dengan atap Onduline yang terbuat dari teknologi tinggi dan memenuhi standar European Norm EN 534.
  • Atap Guttapral: Merupakan atap bergelombang berbahan bitumen yang ringan, anti pecah dan indah. Atap Guttapral merupakan bahan penutup atap yang ringan, kuat, tahan lama dan ramah lingkungan.

Cara Memasang Atap Bitumen

   Berikut ini cara untuk memasang Atap Bitumen yang baik dan benar agar hasil yang didapat bisa maksimal. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam memasang Atap Bitumen : 
  1. Setelah Reng terpasang (jarak antar reng ke reng maksimal 40,5cm dari as reng ke asreng), kemudian Lapisan Pertama dipasang Multipleks / Plywood. Tebal Multipleks minimal 9mm, di screw di atas reng. Multipleks dipasang dari bawah ke atas. Untuk pemasangan awal Multiplek harus maju 10cm dari lisplank. Untuk bagian bawah Multipleks / Plywood (pertemuan antara multipleks dengan lisplank) dipasang Flashing berbentuk U, fungsinya melindungi Multipleks dari air hujan. Untuk multipleks yang bertemu dengan dinding sopi-sopi, dipasang flashing dinding berbentuk Z.
    Pemasangan harus tepat dan rapih sesuai yang disyaratkan oleh pabrik dan design yang sudah direncanakan sebelumnya.
  2. Setelah Multipleks terpasang, kemudian dipasang pelapis underlayer. Ada 2 cara untuk memilih jenis Underlayer yang dipakai, dilihat berdasarkan kemiringan Atap :
    a. Untuk kemiringan Atap lebih dari 15 derajat s/d 90 derajat dipasang Underlayer dari bahan geotextile atau dari bahan seperti kertas amplas diatas Multipleks / Plywood, fungsinya untuk mengurangi kelembapan di Multiplek. Underlayer berbentuk Roll ( 1 Roll dimensi 1m x 20m) dipasang dengan cara di gelar diatas Multipleks. Overlap antar underlayer 10cm.
    b. Untuk kemiringan 1 derajat s/d 15 derajat dipasang Underlayer Waterproofing membrane jenis torching /bakar dengan ketebalan membran minimal 2mm. Waterproofing dipasang d
    engan cara dibakar dibagian bawah membran, overlap antar membran 10 cm di screw).
    Pemasangan harus tepat dan rapih sesuai yang disyaratkan oleh pabrik dan design yang sudah 
    direncanakan sebelumnya. 
  3. Setelah underlayer membran terpasang di lanjutkan pemasangan awalan CTI dinamakan Starter CTI. Bahan material yang dipakai untuk starter adalah lembaran genteng CTI. Dipasang berderet kesamping horisontal sepanjang keliling penutup atap.
    Fungsi Starter untuk menutupi celah diantara daun Bitumen yang terlihat dari bawah dan juga berfungsi untuk meluruskan pasangan genteng CTI.
    Untuk pemasangan CTI, harus diawali dengan membuka pelindung HDPE protection film adhesive Shingle pada tiap lembarnya.
    Untuk kemiringan atap lebih dari 15 derajat, pemasangan Starter CTI dengan cara dipaku.Pemakuan harus tepat pada atas nat/parit dari masing-masing genteng dengan jumlah paku minimal 4 paku per lembar genteng.
    Untuk kemiringan Atap 1 derajat s/d 15 derajat, pemasangan starter CTI ditempel diatas permukaan Membran Torching yang sudah dibakar terlebih dahulu.
    Pemasangan harus tepat dan rapih sesuai yang disyaratkan oleh pabrik dan design yang sudah direncanakan sebelumnya.
  4. Setelah dipasang starter, Genteng CTI dipasang bertahap mulai dari bawah berderet horisontal, kemudian mulai keatas. Untuk bagian bawah diawali dengan pemasangan genteng CTI overlap dengan Starter CTI.
    Untuk kemiringan atap lebih dari 15 derajat, pemasangan genteng CTI dengan cara dipaku. Pemakuan harus tepat pada atas nat/parit dari masing-masing genteng, dengan jumlah paku minimal 4 paku per lembar genteng.
    Untuk kemiringan Atap 1 derajat s/d 15 derajat, pemasangan CTI ditempel diatas permukaan Membran Torching yang sudah dibakar terlebih dahulu.
    Pemasangan harus tepat dan rapih sesuai yang disyaratkan oleh pabrik dan design yang sudah direncanakan sebelumnya.
  5. Pada Bubungan/Nok : CTI dipotong menjadi 3 bagian dengan batasan nat/parit dari atas kebawah, kemudian setiap daun di bagian overlap dipotong sudut. Pemasangan dengan ditumpuk sesuai overlap dengan cara dipaku.
    1m2 genteng=3m1 Nok CTI. 
    Pemasangan harus tepat dan rapih sesuai yang disyaratkan oleh pabrik dan design yang sudah direncanakan sebelumnya.

Info Lebih Lanjut

Yuri Mitra Sejati (YMS)
Supplier Bahan Bangunan & General Trading

Perumahan Taman Candiloka Blok F1 No.1
RT 05 - RW 05 Ngampelsari, Candi
Sidoarjo (61271) Jawa Timur

Telp  (031) 9903-4873
Hp.   0812-3356-5280 
Hp.   0877-6165-4953
Hp.   0858-1695-7476
WA.  0899-2646-097
Email    : yurimitrasejati@gmail.com
Website : www.mitrasejati.com
              www.yurimitrasejati.com
              www.yurimitrasejati.blogspot.com

Komentar